Jumat, 12 September 2008

Abu Hanifah dan Ilmuwan Atheis

Pada Zaman Imam Abu Hanifah hiduplah seorang ilmuwan besar, atheis dari kalangan bangsa Romawi.Pada suatu hari, Ilmuwan Atheis tersebut berniat untuk mengadu kemampuan berfikir dan keluasan ilmu dengan ulama-ulama Islam. Dia hendak menjatuhkan ulama Islam dengan beradu argumentasi. Setelah melihat sudah banyak manusia yang berkumpul di dalam masjid, orang kafir itu naik ke atas mimbar. Dia menantang siapa saja yang mau berdebat dengannya.Dan diantara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah dan ketika sudah berada dekat di depan mimbar, dia berkata : "Inilah saya, hendak bertukar fikiran dengan tuan".Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena usianya yang masih muda.
Abu Hanifah berkata, "sekarang apa yang akan kita perdebatkan!".Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, dia lalu memulai pertanyaannya : Atheis : Pada tahun berapakah Tuhan-mu dilahirkan?
Abu Hanifah : Allah berfirman "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan".

Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Allah adalah yang pertama dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya?, pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia (Allah) ada sebelum adanya sesuatu.

Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?

Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?

Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan heran kalau sebelum Allah Yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahului-Nya?

Atheis : Dimanakah Tuhan-mu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam susu itu keju?

Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bagian mana tempatnya keju itu sekarang?

Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu di seluruh bagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!

Atheis :Tunjukkan kepada kami zat Tuhan-mu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan meninggal?

Atheis :Ya, pernah.
Hanifah : Sebelum ia meninggal, sebelumnya dia bisa berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?

Atheis : Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?

Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah: Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seperti gas?

Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!

Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?

Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.

Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya.

Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut ibu tuan. Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.

Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dinafkahkan?
Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.

"Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?" tanya Atheis."Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah.

Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas.

"Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?".Ilmuwan kafir mengangguk."Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan. Pekerjaan-Nya sekarang ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang berhak, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu".

Para hadirin puas dengan jawapan yang diberikan oleh Abu Hanifah dan begitu pula dengan ilmuwan besar atheis tersebut dia mengakui kecerdikan dan keluasan ilmu yang dimiliki Abu Hanifah.
www.kebunhikmah.com

Puasa tetap Ulum MID Semester

Puasa Ramadhan tidak mengurangi aktivitas kegiatan pembelajaran dan KBM di ESPANSA. Buktinya pada bulan Ramadhan ini sekolah tetap menyelenggarakan kegiatan ualngan umum tengat semester. Kegiatan dilaksanakan mulai Senin - Sabtu, 8-13 September 2008. Setiap harinya diujikan 2 mata pelajaran. Menurut Siti Muntaslimah, S.Pd. Pembantu Kepala Sekolah Urusan Akademik, pihaknya berharap sekalipun ulangan tengah semester ini dilaksanakan pada saat bulan puasa diharapkan tetap berlangsung dengan baik. Pada kesempatan lain Priyo Nugroho, A.Md.Pd. selaku ketua panitia penyelenggara ulangan tengah semester optimis bahwa kegiatan puasa tidak menghambat pelaksanaan ulangan mid semester. Justru para siswa mendapat kesempatan untuk belajar lebih banyak, setelah makan sahur atau sebelum makan sahur.

MIFTAHUL JANNAH LKKM PROPINSI 2008

Tanggal 28 Agustus 2008, sekitar pukul 12.45 WIB tim penilai LKKM/ Lomba Kebersihan dan Kemakmuran Masjid tingkat Propinsi D.I. Yogyakarta tiba di SMP 1 Panjatan. Kedatangan tim disambut dengan drum band Espansa yang melantunkan lagu-lagu Islami. Selanjutnya tim mendapat suguhan berupa kegiatan siswa dalam merawat jenazah khususnya dalam hal mengkafani jenazah. Demonstrasi perawatan jenazah ini dilaksanakan dua kelompok siswa yakni perawatan jenazah putra dan perawatan jenazah putri. Setelah beberapa saat mencermati demo perawatan jenazah, tim yuri mendapat suguhan berupa demonstrasi manasik haji. Dalam sambutannya Camat Panjatan menyambut baik prestasi SMP 1 Panjatan yang telah ditetapkan sebagai SSN dan juga berharap segenap sivitas akademika agar senantiasa meningkatkan prestasi sehingga menjadi kebanggaan warga Panjatan serta mampu mengantarkan putra-putri Panjatan untuk berprestasi.

Ramadhan 1429 H di Espansa

Selalu ada yang berbeda untuk OSIS ESPANSA. Jika pada hari-hari biasa kegiatan tadarus (membaca Al Qur'an) hanya dilaksanakan setiap hari Jumat selama 15 menit sebelum KBM dimulai, maka pada Ramadhan tahun ini OSIS ESPANSA menggiatakan kegiatan tersebut menjadi setiap hari sebelum KBM dimulai selama bulan Ramadhan. Kegiatan tadarus dilakukan di kelas masing-masing dengan dibimbing guru yang mengampu mata pelajaran yang pertama. Adapun materi tadarus melanjutkan kegiatan tadarus mingguan. Jadi jangan heran jika setiap pagi sebelum KBM tepatnya antara pukul 07.00 - 07.15 terdengar lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an dari berbagai sudut ruang belajar.
Di samping tadarus, beberapa kegiatan yang diselenggarakan OSIS ESPANSA selama Ramadhan tahun ini antara lain; shalat dhuhur berjamaah, pengumpulan zakat fitrah, buka puasa bersama, peringatan Nuzulul Qur'an, dan juga pesantren kilat.
Pesantren kilat tahun ini diselenggarakan bekerjasama dengan Pesantren Al Quran Wates pimpinan Bapak Kyai Ahmad Su'adi. Menurut Bapak Priyanto, S.Pd. pesantren kilat dilaksanakan mulai Senin sampai dengan Jumat, 15 - 19 September 2008. Menurut Bapak Priyanto, S.Pd. kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh siswa kelas VIII sejumlah 213 siswa, terdiri dari 121 siswa putra dan 92 siswa putri. Jika tahun ini tidak dapat mengikuti maka harus diganti pada tahun yang akan datang bersama adik-adik kelasnya.